Selasa, 26 Oktober 2010

PENILAIAN STATUS GIZI

PENILAIAN STATUS GIZI


Status Gizi adalah keadaan tubuh yang diakibatkan oleh penggunaan/pemanfaatan zat-zat gizi oleh tubuh.

Penilaian status gizi ada 2 macam :

1. Secara langsung : antropometri, klinis, biokimia dan biofisik
2. Secara tidak langsung : survey konsumsi makanan, statistic vital, factor ekologi


ANTROPOMETRI

Pengertian :

Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Jadi antropometri gizi berhubungan dengan berbabagi macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur

Berbagai jenis ukuran tubuh : BB, TB. LLA, TLBK

Penggunaan :

Untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.

Keunggulan :

1. Alatnya mudah didapat dan digunakan seperti dacin, pita lingkar lengan atas, microtoise, alat pengukur panjang bayi yg dapat dibuat sendiri.
2. Pengukuran dapat dilakukan berualang-ulang dengan mudah dan obyektif. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga professional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih.
3. Biaya relative murah
4. Hasilnya mudah disimpulkan
5. Secara ilmiah diakui kebenarannya.







Kelemahan :

1. Tidak sensitive. Metode ini tdk dapat mendeteksi status gizi dlm waktu singkat. Tdk dpt membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti kekurangan Fe.
2. Faktor luar gizi (penyakit, genetic, penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitifitas pengukuran antropometri
3. Kesalahan saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi dan validitas pengukuran. Kesalahan bisa terjadi karena kesalahan alat/tdk ditera, latihan petugas yg tidak cukup dll.

Indeks antropometri

1. Berat badan menurut umur (BB/U)
2. Tinggi badan menurut umur (TB/U)
3. Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
4. Lingkar lengan atas menurut umur (LLA/U)
5. Indeks Massa Tubuh (IMT)
6. Tebal lemak bawah kulit menurut umur
7. Rasio lingkar pinggang dan pinggul


PEMERIKSAAN KLINIS

Pengertian :

Metode yang didasarkan pada perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

Penggunaan :

Dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Juga untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda dan gejala atau riwayat penyakit.

Keunggulan :

1. Relatif murah tidak memerlukan biaya terlalu besar
2. Tidak memerlukan tenaga khusus, tetapi tenaga para medis bisa dilatih
3. Sederhana, cepat dan mudah diinterpretasikan
4. Tidak memerlukan peralatan yang rumit






Kelemahan :

1. Beberapa gejala klinis tidak mudah dideteksi
2. Gejala klinis tidak bersifat spesifik
3. Adanya gejala klinis bersifat multiple
4. Adanya variasi dalam gejala klinis yang timbul karena satu gejala klinis bisa dipengaruhi beberapa factor seperti genetic, lingkungan, kebiasaan
5. Gejala klinis dapat terjadi pada awal kekurangan zat gizi , dapat juga pada masa penyembuhan




PEMERIKSAAN BIOKIMIA

Pengertian :

Pemeriksaan specimen yang diuji secara laboratories yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh seperti darah, urin, tinja, jaringan hati dan otot.


Penggunaan :

Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menetukan kekurangan gizi yang spesifik.


Contoh pemeriksaan biokimia :

1. Penilaian status zat besi : Hb, hematokrit, Besi serum
2. Penilaian status protein : serum protein, Serum albumin


Keunggulan :

1. Dapat mendeteksi defisiensi zat gizi lebih dini
2. Hasinya lebih obyektif
3. Menunjang hasil pemeriksaan metode lain dalam penilaian status gizi







Kelemahan :

1. Pemeriksaan biokimia hanya bisa dilakukan setelah timbulnya gangguan metabolisme
2. Membutuhkan biaya yang cukup mahal
3. Diperlukan tenaga yang ahli
4. Kurang praktis dilakukan dilapangan
5. Pada pemeriksaan tertentu specimen sulit untuk diperoleh, misalnya penderita tidak bersedia diambil darahnya
6. Belum ada keseragaman dalam memilih referensi (nilai normal)


PEMERIKSAAN BIOFISIK

Pengertian :

Penilaian status gizi yang bertujuan untuk melihat kemampuan fungsi jaringan dan perubahan struktur. Perubahan ini dapat dilihat seperti pengerasan kuku, pertumbuhan rambut tidak normal dan menurunnya elastisitas kartilago.


Penilaian ini melalui 3 cara : uji radiology, tes fungsi fisik dan tes sitologi



SURVEI KONSUMSI MAKANAN

Pengertian :

Metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jeis zat gizi yang dikonsumsi

Penggunaan :

Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan zat gizi










Metode :

1. Kualitatif :
• Metode frekuensi makanan
• Metode dietary history
• Metode telepon
• Metode pendaftaran makanan


2. Kuantiatif :
• Metode recall 24 jam
• Perkiraan makanan
• Penimbangan makanan
• Metode food account
• Metode inventaris
• Pencatatan

Kesalahan dalam pengukuran konsumsi makanan bisa terjadi karena adanya bias dari pengumpul data, responden, alat dan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)



STATISTIK VITAL

Pengertian :

Menganalisis data beberapa statistic kesehatan seperti angka kematian berdaarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi


Contoh penilaian status gizi dengan statistic vital :

1. Angka kematian umur 2 - 5 bulan
2. Angka kematian umur 1- 4 tahun
3. Angkakematian umur 13 – 24 bulan
4. Angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu
5. Statistik layanan kesehatan : puskesmas dan RS









Kelemahan :

1. Data tidak akurat
2. Kemampuan untuk melakukan interpretasi secara tepat.


FAKTOR EKOLOGI

Pengertian :

Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa factor fisik, biologi dan lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar