Sabtu, 27 Agustus 2011

HEMOROID


HEMOROID
A. Definisi Wasir / Ambeien / Hemoroid
Wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di mana bibir anus mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan. Penyakit ambeien ini tidak hanya memberikan rasa sakit kepada pada penderitanya, tetapi juga memberikan rasa minder dan malu karena mengidap penyakit ambeien.
Pada penderita wasir umumnya sulit untuk duduk dan buang air besar karena terasa sakit apabila bibir anus atau sphinchter anus mendapat tekanan. Pada penderita wasir parah terkadang sulit diobati sehingga bisa diberi tindakan operasi pengangkatan wasir yang bisa memberi efek samping yang terkadang tidak baik. Oleh sebab itu wasir perlu diwaspadai dan ditangani dengan baik agar mudah diobati.
Jangan acuhkan dan remehkan penyakit wasir yang anda derita karena anda bisa dibuat menderita seumur hidup oleh wasir yang tidak ditanggulangi dengan baik sampai ke akar-akarnya. Selamat membaca artikel wasir dari organisasi.org semoga anda yang menderita wasir dapat segera sembuh.

B. Jenis-Jenis / Macam-Macam Wasir / Homoroid / Ambeyen
Wasir atau ambeien ada dua macam, yaitu wasir dalam dan wasir luar. Pada wasir dalam terdapat pembuluh darah pada anus yang ditutupi oleh selaput lendir yang basah. Jika tidak ditangani bisa terlihat muncul menonjol ke luar seperti wasir luar.
Gejala wasir dalam adalah suka ada darah yang keluar dari anus saat bab / buang air besar. Jika sudah parah bisa menonjol keluar dan terus membesar sebesar bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi untuk membuang wasir.
Wasir luar merupakan varises di bawah otot yang umumnya berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat tonjolan bengkak kebiruan pada pinggir anus yang terasa sakit dan gatal.

C. Hal-Hal / Faktor Pemicu Yang Menyebabkan atau Penyebab Wasir / Ambeien / Hemoroid
Wasir dapat diakibatkan oleh hal-hal berikut di bawah ini sehingga perlu diwaspadai dan dihindari :
1. Terlalu banyak duduk
2. Diare menahun
3. Kehamilan ibu hamil yang diakibatkan perubahan hormon
4. Keturunan penderita wasir
5. Hubungan seks yang tidak lazim
6. Penyakit yang membuat mengejan penderita
7. Sembelit / konstipasi / obsitpasi menahun
8. Penekanan kembali aliran darah vena, dll.

D. Ciri Khas / Gejala Penyakit Wasir / Ambeien / Hemoroid
Sebelum parah sebaiknya kita mengenal seperti apa penyakit wasir ada awal mulanya sehingga kita bisa obati sedini mungkin. Biasanya penderita akan mengalami pendarahan dubur dengan warna darah merah muda yang menetes atau mengalir lewat lubang dubur / anus. Penderita juga akan merasa ada ganjalan pada anus ketika bab sehingga penderita akan ngeden / mengejan yang bisa memperparah wasirnya. Selain itu biasanya anus akan terasa gatal akibat virus dan bakteri yang membuat infeksi.

E. Mengatasi, Mengobati & Menyembuhkan Wasir / Ambeyen / Hemoroid
Untuk menghilangkan wasir secara total sebaiknya anda menjalankan beberapa tips menyembuhkan wasir serta melakukan konsultasi dengan dokter.
1.   Jalankan pola hidup sehat
2. Olah raga secara teratur
3. Makan makanan berserat
4. Hindari terlalu banyak duduk atau nongkrong di wc / toilet
5. Jangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dll
6. Jangan melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar
7. Minum air yang cukup
8. Jangan menahan kencing dan berak
9. Jangan suka menggosok dan menggaruk dubur berlebihan
10. Jangan mengejan / mengeden / ngeden berlebihan
11. Jika tidak ingin pup / bab jangan dipaksa
12. Duduk berendam pada air yang hangat
13. Minum obat sesuai anjuran dokter
Pengobatan Hemoroid / Wasir
Biasanya, wasir tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila menyebabkan gejala.
Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi sembelit dan peregangan yang menyertainya.
Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.
Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit.
Pengobatan ini dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin diperlukan 3-6 kali pengobatan.
Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi).
Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.

OBAT HEMOROID

Obat pencernaan golongan ini untuk permasalahan pada anus yaitu hemoroid/wasir atau luka.
Kandungan obat hemoroid / wasir di Indonesia bisa dijabarkan sebagai berikut :
  1. Polidocanol
Polidocanol untuk wasir / hemoroid dalam bentuk sediaan injeksi (ampul).
  1. Senyawa bismuth dan kombinasinya
Terdapat kombinasi dengan Hydrokortison, sediaan obat wasir ini biasa dalam bentuk suppositoria.
  1. Ekstrak tumbuh-tumbuhan
Banyak zat berkhasiat dari ekstrak tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk mengurangi gejala penyakit. Seperti : Graptophyllum pictum, Sophora japonica , Rubia cordifolia , Coleus atropurpureus , Sanguisorba officinalis , Kaemferiae angustifoliae , Curcuma heyneanae
Ada yang dalam bentuk kapsul untuk oral maupun dalam bentuk suppositoria dan salep untuk pemakaian luar.
  1. Senyawa flucortolone dan kombinasinya
Sediaan yang tersedia untuk obat wasir dengan kandungan zat aktif ini adalah suppositoria dan krim untuk pemaakian lokal.
Selain obat di atas juga ada kombinasi lainnya senyawa alumunium, senyawa zink, hydrokortison dan lidokain dalam bentuk krim.
Pada obat ini Lidokain berfungsi untuk menghilangkan rasa tidakenak/sakit karena bersifat bius lokal.
Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati dengan cara:
  • duduk berendam dalam air hangat
  • mengoleskan salep obat bius lokal
  • pengompresan dengan kemiri.
Nyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat kemudian, dan bekuan menghilang setelah 4-6 minggu.
Pilihan lainnya adalah memotong vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera akan mengurangi nyeri.

Ini kabar baik bagi para penderita wasir alias ambeien, atau hemoroid. Mereka yang dulu takut harus menjalani operasi pengangkatan wasir, kini bisa memilih cara penyembuhan non-operasi yang lebih ramah.
Bila mendengar kata operasi (pembedahan), yang terlintas dalam pikiran penderita wasir adalah kilatan pisau yang menakutkan. Belum apa-apa sudah ngeri membayangkan peralatan tajam ini beraksi merobek dan mengaduk-aduk bagian tubuh. Bagi pasien, ini merupakan bagian dari perjuangannya dalam upaya menyingkirkan gumpalan di “kutub selatan”-nya. Itulah sebabnya, banyak penderita hemoroid segan menjalani pembedahan. Kalau masih memungkinkan, penderita wasir tentu akan memilih cara penanganan lain.
Anus juga harus diperbaiki
Hemoroid merupakan pelebaran pembuluh darah di bawah selaput lendir anus (flexus hemorrhoidal) menjadi semacam benang kusut sehingga membentuk gumpalan atau benjolan. Kebanyakan hemoroid ini terjadi di dalam sehingga disebut haemorrhoid interna. Karena letaknya di dalam inilah yang sering merepotkan penderitanya. Sedangkan wasir yang terjadi di luar atau haemorrhoid externa jumlah kasusnya hanya sedikit, sekitar 5 -7%.
Menurut konsep kedokteran Barat, terjadinya hemoroid disebabkan karena terhambatnya aliran mudik darah menuju jantung, sehingga pembuluh darahnya melebar.
Sedikit berbeda dengan pengertian di atas, konsep kedokteran Timur menjelaskan bahwa terjadinya hemoroid bukan semata-mata ada hambatan backflow, tapi karena struktur anusnya juga salah. Ini didukung oleh penelitian, yang menyatakan 90% wasir disebabkan oleh faktor keturunan. Karena adanya faktor keturunan, berarti struktur anus itu yang salah.
Pada anus terdapat otot lingkar yang mencengkeram terus selama 24 jam. Ia hanya berelaksasi ketika ada rombongan kotoran hendak berangkat ke “dunia” baru. Diduga, wasir terjadi karena ada bagian yang lemah dari struktur anus pencengkeram itu. “Karena itu, dalam mengobati wasir, tidak cukup dengan mengobati wasirnya, tapi kontraksi otot anusnya pun harus diperbaiki,” ungkap dr. Niko M. Manaf, ahli bedah digestif RS. Kartika, Polumas, Jakarta.
Kondisi hemoroid dibedakan atas 4 tingkat. Tingkat pertama, hanya terjadi perdarahan dengan rasa gatal. Tingkat kedua, terjadi perdarahan disertai rasa sakit dan munculnya benjolan kecil yang belum mengganggu proses buang air besar. Tingkat ketiga, adanya perdarahan dengan benjolan yang keluar sesudah buang air besar, tetapi dapat masuk sendiri. Tingkat keempat ditandai dengan benjolan yang nongol setelah buang hajat tidak dapat masuk sendiri, sehingga harus dibantu untuk memasukkannya kembali. Bahkan, dr. Niko M. Manaf menambahkan gradasi kelima, yakni ketika benjolan tidak dapat didorong masuk kembali. Ini terjadi lantaran adanya proses fibrosis (pengerasan) atau pembentukan thrombosis (pembekuan darah). Pada tingkat ini penderita biasanya sangat kesakitan.
Perbedaan tingkatan hemoroid inilah yang kemudian membedakan cara penanganannya. Untuk kasus ringan biasanya cukup dikendalikan dengan minum, makan menu tinggi serat, dan buang hajat secara rutin. Krim mengandung obat kortikosteroid dan bahan anestetik lokal dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri. Namun, kemungkinan munculnya kembali hemoroid masih terbuka lebar.
Ambeien yang lebih berat bisa diatasi dengan cara pengikatan bagian yang bengkak dengan karet agar “mati” dan lepas dengan sendirinya. Namun, cara pengikatan pangkal hemoroid ini sudah sangat ketinggalan zaman dan hanya kalangan terbatas yang masih mempraktikkan. Keberhasilannya pun tidak bisa dijamin, bahkan seringkali menimbulkan infeksi yang menyiksa atau perdarahan yang luar biasa. Sampai saat ini, “Satu-satunya terapi terbaik adalah mengangkat benjolan itu,” jelas dr. Niko. Teknik operasinya beragam. Bisa dengan cara konvensional, cryosurgery (operasi ekstradingin), atau bisa pula dengan operasi menggunakan sinar laser. Setelah operasi, “Pembuluh darah baru akan terbentuk. Tapi, yang baru pun kalau hambatannya masih ada, hemoroid akan muncul lagi,” tambahnya. Menurut dia, dengan operasi angka kambuhnya mencapai 60% dalam tempo setahun dan 70 – 80% dalam waktu 2 tahun.
Pengikatan arteri
Kalau segan atau takut menjalani operasi, penderita bisa pula memilih tindakan non-operasi. Di antaranya, yang cukup modern dan sudah diterima di dunia kedokteran adalah sclerotherapy (penyuntikan cairan iritan). Dengan cara ini pembuluh darah yang membengkak akan mengalami pengkerutan. Atau, dengan metode Transproctoscopie Doppler Ultrasound Haemorrhoidal Artery Ligation (TDUHAL) yang sudah banyak dikembangkan di Australia. Pelaksanaan metode ini cukup sederhana; pasien hanya menjalani tindakan pengikatan pembuluh darah arteri yang mengarah ke pembengkakan ambeien.
Ciri khas metode TDUHAL adalah dipergunakannya alat bantu doppler
Ciri khas metode TDUHAL adalah dipergunakannya alat bantu doppler ultrasoundbeserta perlengkapan pendukungnya. Pada peralatan canggih dan mahal ini terdapat doppler transducer, semacam sensor yang dilengkapi pengeras suara. Dengan bantuan alat ini, dokter bisa mendengarkan suara detak nadi sehingga bisa diketahui arteri mana yang bermasalah. Di depan doppler transducer, terdapat jendela kecil dan lampu. Dari lubang inilah dokter melakukan pengikatan pada arteri bermasalah tadi. Titik pengikatan kira-kira 10 cm dari anus.
Dengan terapi pendahuluan berupa pemberian obat penenang agar tidak gelisah, tindakan ini hanya memerlukan waktu 15 menit ditambah untuk pemulihan akibat obat penenang selama sekitar 30 menit. “Pembiusan tidak diperlukan dan rasa nyeri relatif tidak terlalu mengganggu,” jelas dr. Henry Santoso, ahli bedah Procto Center Indonesia (PCI) yang mempraktikkan metoda TDUHAL.
Menurut Nur Damnur (56) yang ditemui Intisari usai menjalani tindakan TDUHAL, penanganan ambeien dengan cara ini tidak menimbulkan rasa sakit berarti. “Ya, waktu alat (doppler, Red.) dimasukkan saja yang terasa sedikit sakit. Setelah masuk, saya tidak merasakan apa-apa. Tahu-tahu sudah selesai,” ujarnya.
Pasca tindakan tidak diperlukan perawatan khusus. Pasien tidak perlu menjalani rawat inap. Dia hanya diberi obat antibiotika, obat antinyeri, obat hemoroid (anusol), dan obat pencahar untuk melembekkkan kotoran. “Obat antinyeri diberikan karena ambang nyeri tiap orang berbeda-beda. Obat ini cuma diminum bila terasa nyeri. Sedangkan anusol diberikan untuk menyusutkan pembengkakan yang terjadi di sekitar pengikatan.”
Dengan dilakukannya pengikatan arteri, hemoroid tidak lagi mendapat pasokan darah. “Menurut teori, dua minggu setelah pengikatan, pembuluh darah akan mati,” tutur dr. Henry yang mendapat pelatihan metode ini di Korea Selatan. Karena itu, lama-kelamaan benjolan akan menyusut, bukan hilang. Tingkat keberhasilan metoda ini sekitar 80%.
Menurut Bambang Budiono (41), yang telah menjalani tindakan TDUHAL satu setengah tahun lalu, kini ambeiennya sudah mengecil. Padahal, ketika menjalani tindakan TDUHAL hemoroidnya sudah mencapai tingkat kedua.
Dr. Henry menambahkan, metoda TDUHAL paling baik untuk menangani hemoroid sampai tingkat ketiga. Makin parah ambeien yang diderita pasien, makin banyak pengikatan yang dilakukan. Sedangkan untuk tingkat keempat, dr. Henry tetap menyarankan tindakan operasi yang dipilih. “Namun, kalau pasien masih bersikeras tidak mau dioperasi, dengan alasan tertentu, metode TDUHAL masih bisa dicoba. Kadang-kadang, tindakannya tidak bisa dilakukan hanya sekali, melainkan sampai dua atau tiga kali. Hasilnya pun cukup bagus,” tambahnya.
Penyuntikan wasir dan otot anus
Pengobatan wasir akan sedikit berbeda kalau konsep kedokteran Timur yang digunakan. Berdasarkan konsep kedokteran ini, ada metode penanganan ambeien yang lebih menjanjikan, yakni dengan injeksi obat wasir. Yang disuntik dalam metode yang pertama kali digunakan pada tahun 1993 ini bukan cuma wasirnya, tapi juga otot anusnya. Tujuannya agar otot anus bisa mencengkeram dengan baik dan merata di seluruh bagian.
Macam obatnya cukup banyak, tergantung tingkat keparahan ambeiennya. Makin parah tingkatan penyakitnya, diperlukan kualitas obat wasir yang makin bagus. Dengan obat yang lebih bagus, perbaikan yang terjadi akan lebih baik. Obat ini akan berada di bagian yang disuntikkan sekitar 2 minggu. “Selama dua minggu itu dia memperbaiki struktur otot
anus. Dia akan memperbaiki kontraksinya, membentuk aliran darah baru, dan menghilangkan varisesnya. Wasirnya tidak mengkerut melainkan mencair dan diserap tubuh,” jelas dr. Niko.
Diharapakan, dengan sekali tindakan, wasir tidak kambuh lagi. “Seperti dikatakan oleh penemu obat wasir ini, sekali suntik untuk seumur hidup. Mudah-mudahan begitu. Saya sudah menolong ribuan orang, hasilnya kira-kira seperti itu,” ujar dr. Niko. Tingkat kegagalannya diperkirakan cuma 2%. “Yang tidak berhasil itu karena tidak mengikuti petunjuk. Umpamanya hari ini disuntik, beberapa jam kemudian pulang ke Bali dengan kereta api, sehingga mekanisme pengobatannya tidak jalan,” ungkapnya.
Menurut Niko, selain tidak memberikan efek sampingan, metode ini juga bisa diterapkan untuk semua tingkat ambeien. Bila telah mencapai tingkat kelima (pembagian tingkatan hemoroid dr. Niko), penanganan wasir perlu disertai tindakan operasi ringan yang bersifat korektif di lingkaran anus.
Namun, apa pun metoda penyembuhan ambeien yang dipilih, menurut dr. Niko, tidak akan berarti bila tidak disertai perubahan pola makan, olahraga, perilaku ke belakang. Pasalnya, peluang munculnya kembali penyakit yang telah disingkirkan tadi cukup erat dengan pola hidup yang dijalani. Dalam pengaturan pola makan, perlu menyertakan sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah cukup, serta meningkatkan makanan berserat tinggi. Olahraga dipilih yang memberikan beban ringan pada perut dan anus, seperti berenang. Jenis olahraga macam voli, basket, apalagi angkat besi, perlu dihindari. Saat bekerja, setelah duduk 3 – 4 jam sebaiknya berdiri untuk istirahat sambil berjalan. Lebih bagus lagi melakukan senam berdiri-jongkok, mengoyangkan pinggul, dan tarik-lepas napas. Perilaku buang hajat sebaiknya dilakukan secara teratur. Yang normal, sehari sekali. Diharapkan, dengan pola hidup macam ini tindakan penyembuhan wasir yang dipilih bisa memberi hasil yang baik untuk selamanya. (I Gede Agung Yudana)

   

2 komentar:

  1. makasih yach atas keterangan ini, alnya temen aq dan sekaligus bozz aq,lagi kena ambeien juga, jadi saya berinisiatip mencari tau apa penyebab dan gimana pengobatan yg baik...?

    BalasHapus
  2. A ZM*
    QM UD TAU KAN..............

    BalasHapus